24 Januari 2011

CROP CIRCLE

Ketika sains gagal mengungkap rahasia crop circle, mereka sampai kepada penjelasan alternatif, Yaitu crop circle adalah buatan alien.

Pada tahun 1966 terjadi laporan yang luar biasa aneh. Di sebuah kota kecil di Tully, Queensland, Australia, seorang petani tebu melaporkan adanya sebuah UFO yang terbang dari alang-alang. Ketika ia menyelidiki lokasi terbangnya UFO tersebut, ia melihat alang-alang diatas air rawa ditempat itu merunduk dalam pola lingkaran searah jarum jam. Luar biasanya, jalinan yang tercipta dari alang-alang tersebut mampu menahan berat 10 pria dewasa.

Di Inggris, beberapa saksi mata pernah melihat objek terbang tak dikenal pada malam munculnya Crop circle.

Crop circle bermotif suku maya muncul di Sillbury Hill.

Menyinggung mengenai kesaksian seorang polisi yang melihat tiga pria tinggi sedang mengamati ladang gandum. Ketika petugas polisi menghampiri mereka, mereka lari dan menghilang. Dengan segera polisi tersebut mendengar suara berdengung statik yang aneh, dan ia menyaksikan batang-batang gandum mulai merunduk mengiringi suara dengungan itu. Malam itu juga disekitar situ seorang saksi berhasil memotret objek terbang tidak dikenal.

Apakah Crop circle adalah jejak UFO yang tertinggal ? Ataukah kode rahasia yang ingin disampaikan kepada umat manusia ? tentu saja tidak ada yang bisa memastikannya.

Namun dugaan ini dibuat semakin panas akibat adanya pengakuan seorang mantan sersan polisi di Inggris yang mengaku bahwa para petani di Inggris dibayar oleh pihak militer untuk segera membuldoser crop circle segera setelah mereka muncul.

Apakah militer Inggris mengetahui sesuatu yang tidak boleh diungkapkan ?

Saya rasa, bertentangan dengan anggapan majalah Time. Misteri ini akan tetap hidup di abad modern ini sampai kita benar-benar mendapatkan bukti sains yang solid dan masuk akal. 

10 Januari 2011

Kebosanan dan pekerjaan membosankan itu JAHAT.

Manusia kreatif pada umumnya tidak seharusnya dibosankan dengan pekerjaan yang bodoh yang berulang-ulang, karena hal ini berarti mereka tidak melakukan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh mereka menyelesaikan persoalan-persoalan baru.

Pemborosan sumber daya ini merugiakn semua pihak. kebosanan dan pekerjaan yang membosankan bukan saja tidak menyenangkan, tapi juga jahat.

Agar dapat bertingkah laku seperti musisi, anda harus meyakini hal ini, sehingga anda mempunyai keinginan untuk mengotomasi sebanyak mungkin bagian yang membosankan, bukan saja bagi diri sendiri tapi juga orang lain (terutama sesama musisi)

Cara Hacker Bobol Facebook Orang

Hacker semakin meresahkan facebook saja. karena akhir-akhir ini banyak yang membicarakan atau bahkan ingin mencoba sesuatu yang di sebut hacking facebook orang.
Entah cara apa yang mereka lakukan, tapi tujuan mereka sama yaitu mencuri facebook orang lain.
tentunya banyak sekali ya cara yang dilakukan para hacker untuk mencuri facebook orang, dan disini saya akan memberikan sedikit gambaran cara yang dilakukan para hacker.

1. Dengan Fake login
    dengan fake login, seorang hacker berusaha membuat halaman atau replika situs yang mereka jadikan target sasaran, dalam hal ini tentu saja facebook.

2. Dengan Keylogger
    cara kerjanya adalah mencatat atau menyimpan semua aktifitas yang dilakukan diatas keyboard.

3. Dengan Email
    cara yang satu ini ada kaitannya dengan cara nomor satu, dengan cara mengirim email notifikasi yang berupa link.

4 Yang paling Gokil
   cara ini bisa dibilang salah satu cara orang stres. kenapa? jika seorang hacker mencuri facebook dengan bermain script dan otak mereka, tapi kali ini kita hanya memainkan mata kita, untuk melakukan aksi hacking itu,, hahahahahaha,,,,,
lalu bagaimana caranya? peratama, kita tentukan korbannya. kalau sudah dapet , nah ikutin dah orang itu kalau pergi ke warnet. pas dia login d facebook, plototin dia ketika ngetik password. :D

9 Januari 2011

Great Vision

Manusia telah terlalu kronis terperangkap dalam akal materinya, sehingga segala sesuatu terukur dalam perspektif material. Mulai dari berpikir hingga berinteraksi terberat dalam ruang waktu alam semesta. Seluruhnya diukir dalam memorinya tanpa menyadari sama sekali bagaimana hakikat dari seluruh eksistensi apapun yang berjalan di otaknya itu berlangsung. Otak bermain penuh dalam langgam persepsi yang unik dan harmonis. Setidaknya terdeteksi harmonis dalam ruang lingkup visi manusia.

Hidung membau harum hingga busuk, padahal dia tahu otak sama sekali kosong dan tidak berbau seperti yang dibayangkan. Mata melihat dari hal-hal yang indah hingga menakutkan, tetapi dia sadar bahwa di dalam otaknya tidak pernah didapati pemutar video atau penghasil gambar, sama sekali kosong. Telinga mendengar lagu mendayu ataupun memekakkan, tetapi sebenarnya otak hanyalah seonggok protein yang hening tanpa satupun suara di dalamnya.

Lantas, bagaimana persepsi manusia berlangsung? Hakikat dari semua yang dirasakan oleh manusia adalah ketiadaan. Ketiadaan yang kemudian diciptakan oleh Tuhan menjadi ada dalam ruang persepsi manusia. Bahkan tubuh manusia dan bentuk atau susunan otak manusia sendiri merupakan gambaran persepsi yang mungkin hanyalah sebagian kecil dari keagungan ciptaan Tuhan. Demikian rapinya Tuhan membentuk persepsi umum manusia, mulai dari hal-hal simpel seperti rasa haus-lapar, terkejut, takjub ataupun hal besar seperti hukum digdaya dinamika alam semesta.

Mari kita per-simpel secara kolektif ke dalam diri kita masing-masing. Pernahkan kita terpikirkan bahwa semua yang ada di sekeliling kita adalah bahan ujian untuk persepsi kita sebagai manusia? Ayah, Ibu, Istri, anak-anak yang manis, ruang dan teman kerja, lingkungan, rumah, taman, jalan serta mobil... Juga semua struktur alam semesta terpusat pada satu titik. Aku! (baca; Anda) Bayangkan bahwa alam semesta adalah satu lingkaran besar sedangkan anda adalah pusatnya. Semuanya sedang melihat anda meskipun anda sedang sendirian saat ini.  Atau yang lebih ekstrim lagi, karena andalah hakikat segala segala eksistensi diciptakan bermula dari sekeliling yang anda lihat pada saat pertama kali membuka mata, lalu meluas menjadi indahnya pagi, bermain bersama teman, bersekolah, bekerja, beristri, memahami negara dan planet ini, lebih jauh lagi alam raya yang sangat luas jangkauannya, kemudian anda mulai heran, apakah mungkin kita sesungguhnya sendirian karena semua hal mengerucut kepada anda, melihat anda hanya untuk ujian anda. Bayangkan orang-orang berbisik dibelakang anda, "hooohoho dia ternyata hanya sebegini, sebegitu, ini dan itu", dan itulah hasil verbal dari ujian anda.

Rasakan ketika anda berdiri di satu tempat hingga anda melihat kepada orang lain dan banyak komunitas, di mana anda merasa bahwa meskipun semua seolah berjalan sendiri-sendiri, berbicara pada orang selain anda dan tidak pernah memperhatikan anda, namun sebenarnya adalah mereka semua "melihat" ke arah anda? Menguji anda dan semua menjadi satu kajian utuh dari sebuah testimoni kemanusiaan anda, persepsi anda?

Film Matrix merupakan sindiran keras bahwa manusia selama ini telah disibukkan oleh persepsi universal yang bahkan akhir-akhir ini dipertanyakan otentisitasnya.
So, bagaimana sekarang persepsi anda tentang "Persepsi Anda" selama ini?

Ketika anda benar-benar memahami tentang persepsi di diri anda dan persepsi alam ini, mungkin anda saat itu sudah mampu menyebrang sungai tanpa rakit, pergi lintas benua tanpa pesawat, menaklukkan hal yang mengerikan menjadi hal-hal indah, melakukan hal luar biasa, dan kepatuhan absolut kepada Yang Maha Indah. Karena tahu bahwa kesemuanya berawal dari "Tangan"-Nya. Juga karena memahami bagaimana menjadi manusia sempurna, manusia tanpa ikatan terhadap alam dunia, menjadi manusia hamba yang sesungguhnya...

Apa itu cinta?

Seseorang bertanya kepadaku; Apakah Cinta?

Aku terdiam dan berjanji kepadanya akan kujawab besok.

Esoknya aku kembali terdiam dan berjanji lagi akan ku temukan jawabannya besok lagi..

Dua hari berlalu, dia kembali datang menagih jawaban; akupun masih terdiam..

Beberapa hari telah berlalu, namun aku masih terdiam jika ditanya demikian. Lantas terbata aku menjawab; Wahai, tanyalah padaku apapun tentang dunia ini. Tapi jangan minta jawaban dariku tentang cinta...

7 Januari 2011

Program Relasi Java

 LOGIKA PROGRAM

Sebelum kita membuat bahasa pemrograman, maka kita perlu mengetahui :
      1. Pemahaman Masalah
      2. Solusi Masalah
      3. Pemahaman Tata bahasa (sintaks) bahasa pemrograman.
Baru setelah itu kita dapat membuat pemrograman, yang menurut kita paling sesuai menurut kebutuhan. Misalnya Java.
Dalam tugas Laporan akhir yang saya buat yaitu mengenai pembuatan program Relasi matematika dalam java. Alur atau langkahnya yaitu buat new project kmudian klik folder java dan pilih Java Application maka secara otomatis isi atau area coding pada NeatBeans berisi

package Relasi;
public class Main {
public static void main(String[] args) {
}}

maksudnya adalah kita buat coding pada folder(dalam NeatBeans) dengan nama Relasi, dan mempunyai class public yg bisa di akses oleh class yg lain, serta mempunyai method Main.
Baris selanjutnya adalah method main() yaitu nama dari sebuah method pada class Main. Yang juga merupakan starting point pada program java. Semua program Java kecuali Applet dijalankan padamethod main().

kemudian buat coding programnya yang bertujuan untuk menentukan relasi yg mungkin, kemudian menentukan sifat simetris dan reflektif dari relasi himpunan a ke b atau sebaliknya. Untuk itu diperlukan 2 himpunan dengan anggota-anggotanya (elemennya) yang pada program ini jumlah anngota dan nilai dari masing masing anggotanya bisa ditentukan dengan melakukan input menggunakan java i.o.
Untuk menentukan jumlah dan nilai dari himpunan a dan b maka dituliskan int i, j;
int [] k = new int [10];
int [] l = new int [10];
yang artinya banyak anggotanya nanti pada tiap-tiap himpunan tidak bisa lebih dari 10, kemudian setelah menentukan batas dari jumlah anggota tiap himpunannya
BufferedReader input = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)); System.out.print(“Banyak Anggota himpunan a maksimal 10 : “);
int a = Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println(“\n”);
Ini merupakan pernyataan untuk dapat melakukan input dari keyboard untuk menentukan jumlah anggota dari himpunan a, dimana yg diinput dsisini adalah nilai dari a, yaitu nilai yang berupa bilangan bulat.
Kemudian setelah menentukan jumlah anggota dari himpunan, maka harus ditentukan elemen-elemen dari himpunan a nya dimana elemen-elemen dari himpunan a hanya sejumlah a(jumlah anggota a yg nilainya harus kurang dari sepuluh yang ditentukan sesuai inputan), untuk itu dituliskan
for (i = 1; i <= a; i++)
{
System.out.print(“Elemen himpunan a ke-” + i + ” : “);
Dimana harga awal i yg berupa bilangan bulat bernilai satu dan nilai i harus kurang dari jumlah anggota himpunan yg diinputkan diawal, nilai i nya akan bertambah satu, maka akan tercetak kata Elemen himpunan a ke 1, Elemen himpunan a ke 2, Elemen himpunan a ke3 , sampai tercetak Elemen himpunan a ke a.
Contohnya jika kita menginput nilai dari a= 5, maka akan tercetak maka akan tercetak kata Elemen himpunan a ke 1, Elemen himpunan a ke 2, Elemen himpunan a ke3 , sampai tercetak Elemen himpunan a ke 5.
Kemudian untuk menentukan nilai dari elemen ke satu sampai elemen ke a dari himpunan a maka dituliskan int x = Integer.parseInt(input.readLine());
k [i] = x;
dimana nilai dari x adalah nilai yang kita input untuk nilai dari masing-masing elemen, setelah menetukan jumlah anggota dan nilai dari elemen elemennya, di cetak bentuk himpunanya untuk itu dituliskan
System.out.print(“a = {“);
for (i = 1; i <= a; i++)
{
System.out.print(k [i]);
if(i != a)
{
System.out.print(“, “);
}
}
System.out.print(“}”);
System.out.println(“\n\n”);
Dimana akan tercetak a = { (nilai dari elemen-elemen yang telah ditentukan)} dan jumlah elemennya belum sejumlah nilai dari a (jumlah anggota yahg kita inputkan di awal maka akan di cetak tanda koma (,) dan bila jumlahnya sudah sesuai akan tercetak tanda }
System.out.print(“Banyak Anggota himpunan b maksimal 10 : “);
int b = Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println(“\n”);
Ini merupakan pernyataan untuk dapat melakukan input dari keyboard untuk menentukan jumlah anggota dari himpunan b, dimana yg diinput dsisini adalah nilai dari b, yaitu nilai yang berupa bilangan bulat.
Kemudian setelah menentukan jumlah anggota dari himpunan, maka harus ditentukan elemen-elemen dari himpunan b nya dimana elemen-elemen dari himpunan b hanya sejumlah b(jumlah anggota a yg nilainya harus kurang dari sepuluh yang ditentukan sesuai inputan), untuk itu dituliskan
for (j = 1; i <= b; j++)
{
System.out.print(“Elemen himpunan b ke-” + j + ” : “);
Dimana harga awal j yg berupa bilangan bulat bernilai satu dan nilai j harus kurang dari jumlah anggota himpunan yg diinputkan diawal, nilai j nya akan bertambah satu, maka akan tercetak kata Elemen himpunan b ke 1, Elemen himpunan b ke 2, Elemen himpunan b ke3 , sampai tercetak Elemen himpunan b ke b.
Contohnya jika kita menginput nilai dari b= 5, maka akan tercetak maka akan tercetak kata Elemen himpunan b ke 1, Elemen himpunan b ke 2, Elemen himpunan b ke3 , sampai tercetak Elemen himpunan b ke 5.
Kemudian untuk menentukan nilai dari elemen ke satu sampai elemen ke b dari himpunan b maka dituliskan int x = Integer.parseInt(input.readLine());
l [j] = y;
dimana nilai dari y adalah nilai yang kita input untuk nilai dari masing-masing elemen, setelah menetukan jumlah anggota dan nilai dari elemen elemennya, di cetak bentuk himpunanya untuk itu dituliskan
System.out.print(“b = {“);
for (j = 1; j <= b; j++)
{
System.out.print(l [j]);
if(j!= a)
{
System.out.print(“, “);
}
}
System.out.print(“}”);
System.out.println(“\n\n”);
Dimana akan tercetak b = { (nilai dari elemen-elemen yang telah ditentukan)} dan jumlah elemennya belum sejumlah nilai dari b (jumlah anggota yahg kita inputkan di awal maka akan di cetak tanda koma (,) dan bila jumlahnya sudah sesuai akan tercetak tanda }
Stelah menentukan himpunan a dan himpunan b nya pada program ini ditentukan pula relasi relasi yh mungkin terjadi
System.out.println(“Relasi yang mungkin :”); digunakan untuk mencetak tulisan Relasi yang mungkin :
System.out.print(“{“); kemudian mencetak tanda {
for (i = 1; i <= a; i++)
{
for (j = 1; j<= b; j++)
{
Maksudnya untuk jumlah dari elemen dari himpunann a dan b nya akan tercetak sesuai dengan inputan
System.out.print(“(” + k[i] + “, ” + l[j] + “)”); dimana pernyataan ini berati akan tercetak elemen elemen dari himpunan a, elemen elemen dari himpunan b
kemudian setelah tercetak sesuai jumlah yang diinputkan tercetak tabda } dengan pernyataan System.out.println(“}”);
setelah menentukan relasi yang mungkin program diatas juga menentukan Sifat simetris dari relasi a dan b
System.out.println(“Sifat simetris dari relasi a dan b :”); berfungsi untuk mencetak tulisan Sifat simetris dari relasi a dan b :
System.out.print(“{“); kemudian tercetak tanda {
for (i = 1; i <= a; i++)
{
for (j = 1; j<= b; j++)
{
Maksudnya untuk jumlah dari elemen dari himpunann a dab b nya akan tercetak sesuai dengan inputan
System.out.print(“(” + k[i] + “, ” + l[j] + “)”);
System.out.print(“(” + l[j] + “, ” + k[i] + “)”);
dimana pernyataan ini berati akan tercetak elemen elemen dari himpunan a, elemen elemen dari himpunan b yang nilainya sama jika dibalik elemen dari himpunan b , himpunan a.
kemudian setelah tercetak sesuai jumlah yang diinputkan tercetak tabda } dengan pernyataan System.out.println(“}”);
kemudian untuk menampilkan sifat reflektif dari relasi a maka dituliskan
System.out.println(“}\n\nSifat refleksif dari relasi a : ” + “\n”); untuk menampilkan tulisan Sifat refleksif dari relasi a :
System.out.print(“{“);kemudian tercetak tanda {
for (i = 1; i <= a; i++)
{
Maksudnya untuk jumlah dari elemen dari himpunann a nya akan tercetak sesuai dengan inputan
System.out.print(“(” + k[i] + “, ” + k[i] + “)”);
dimana pernyataan ini berati akan tercetak elemen elemen dari himpunan a, elemen elemen dari himpunan a itu sendiri
Begitu juga untuk menentukan sifat refleksif dari relasi .maka jika pada saat running program banyak anggota himpunan a maksimal 10 kita inputkan nilai 4, dan elemen 1nya kita inpukan 1 elemen 2 nya 2 , elemen ketiganya 3 dan elemen keempatnya 4, sedangkan untuk banyaknya anggota himpunan b maksimal kita inputkan 3 dan nilai dari elemen 1 nya 1 elemen 2 nya kita inputkan 2 dan elemen 3 nya kita inputkan 3 maka, saat running program hasilnya akan tampak seperti pada gambar

LISTING PROGRAM





OUTPUTLOGIKA PROGRAM

Sebelum kita membuat bahasa pemrograman, maka kita perlu mengetahui :
      1. Pemahaman Masalah
      2. Solusi Masalah
      3. Pemahaman Tata bahasa (sintaks) bahasa pemrograman.
Baru setelah itu kita dapat membuat pemrograman, yang menurut kita paling sesuai menurut kebutuhan. Misalnya Java.
Dalam tugas Laporan akhir yang saya buat yaitu mengenai pembuatan program Relasi matematika dalam java. Alur atau langkahnya yaitu buat new project kmudian klik folder java dan pilih Java Application maka secara otomatis isi atau area coding pada NeatBeans berisi

package Relasi;
public class Main {
public static void main(String[] args) {
}}

maksudnya adalah kita buat coding pada folder(dalam NeatBeans) dengan nama Relasi, dan mempunyai class public yg bisa di akses oleh class yg lain, serta mempunyai method Main.
Baris selanjutnya adalah method main() yaitu nama dari sebuah method pada class Main. Yang juga merupakan starting point pada program java. Semua program Java kecuali Applet dijalankan padamethod main().

kemudian buat coding programnya yang bertujuan untuk menentukan relasi yg mungkin, kemudian menentukan sifat simetris dan reflektif dari relasi himpunan a ke b atau sebaliknya. Untuk itu diperlukan 2 himpunan dengan anggota-anggotanya (elemennya) yang pada program ini jumlah anngota dan nilai dari masing masing anggotanya bisa ditentukan dengan melakukan input menggunakan java i.o.
Untuk menentukan jumlah dan nilai dari himpunan a dan b maka dituliskan int i, j;
int [] k = new int [10];
int [] l = new int [10];
yang artinya banyak anggotanya nanti pada tiap-tiap himpunan tidak bisa lebih dari 10, kemudian setelah menentukan batas dari jumlah anggota tiap himpunannya
BufferedReader input = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)); System.out.print(“Banyak Anggota himpunan a maksimal 10 : “);
int a = Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println(“\n”);
Ini merupakan pernyataan untuk dapat melakukan input dari keyboard untuk menentukan jumlah anggota dari himpunan a, dimana yg diinput dsisini adalah nilai dari a, yaitu nilai yang berupa bilangan bulat.
Kemudian setelah menentukan jumlah anggota dari himpunan, maka harus ditentukan elemen-elemen dari himpunan a nya dimana elemen-elemen dari himpunan a hanya sejumlah a(jumlah anggota a yg nilainya harus kurang dari sepuluh yang ditentukan sesuai inputan), untuk itu dituliskan
for (i = 1; i <= a; i++)
{
System.out.print(“Elemen himpunan a ke-” + i + ” : “);
Dimana harga awal i yg berupa bilangan bulat bernilai satu dan nilai i harus kurang dari jumlah anggota himpunan yg diinputkan diawal, nilai i nya akan bertambah satu, maka akan tercetak kata Elemen himpunan a ke 1, Elemen himpunan a ke 2, Elemen himpunan a ke3 , sampai tercetak Elemen himpunan a ke a.
Contohnya jika kita menginput nilai dari a= 5, maka akan tercetak maka akan tercetak kata Elemen himpunan a ke 1, Elemen himpunan a ke 2, Elemen himpunan a ke3 , sampai tercetak Elemen himpunan a ke 5.
Kemudian untuk menentukan nilai dari elemen ke satu sampai elemen ke a dari himpunan a maka dituliskan int x = Integer.parseInt(input.readLine());
k [i] = x;
dimana nilai dari x adalah nilai yang kita input untuk nilai dari masing-masing elemen, setelah menetukan jumlah anggota dan nilai dari elemen elemennya, di cetak bentuk himpunanya untuk itu dituliskan
System.out.print(“a = {“);
for (i = 1; i <= a; i++)
{
System.out.print(k [i]);
if(i != a)
{
System.out.print(“, “);
}
}
System.out.print(“}”);
System.out.println(“\n\n”);
Dimana akan tercetak a = { (nilai dari elemen-elemen yang telah ditentukan)} dan jumlah elemennya belum sejumlah nilai dari a (jumlah anggota yahg kita inputkan di awal maka akan di cetak tanda koma (,) dan bila jumlahnya sudah sesuai akan tercetak tanda }
System.out.print(“Banyak Anggota himpunan b maksimal 10 : “);
int b = Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println(“\n”);
Ini merupakan pernyataan untuk dapat melakukan input dari keyboard untuk menentukan jumlah anggota dari himpunan b, dimana yg diinput dsisini adalah nilai dari b, yaitu nilai yang berupa bilangan bulat.
Kemudian setelah menentukan jumlah anggota dari himpunan, maka harus ditentukan elemen-elemen dari himpunan b nya dimana elemen-elemen dari himpunan b hanya sejumlah b(jumlah anggota a yg nilainya harus kurang dari sepuluh yang ditentukan sesuai inputan), untuk itu dituliskan
for (j = 1; i <= b; j++)
{
System.out.print(“Elemen himpunan b ke-” + j + ” : “);
Dimana harga awal j yg berupa bilangan bulat bernilai satu dan nilai j harus kurang dari jumlah anggota himpunan yg diinputkan diawal, nilai j nya akan bertambah satu, maka akan tercetak kata Elemen himpunan b ke 1, Elemen himpunan b ke 2, Elemen himpunan b ke3 , sampai tercetak Elemen himpunan b ke b.
Contohnya jika kita menginput nilai dari b= 5, maka akan tercetak maka akan tercetak kata Elemen himpunan b ke 1, Elemen himpunan b ke 2, Elemen himpunan b ke3 , sampai tercetak Elemen himpunan b ke 5.
Kemudian untuk menentukan nilai dari elemen ke satu sampai elemen ke b dari himpunan b maka dituliskan int x = Integer.parseInt(input.readLine());
l [j] = y;
dimana nilai dari y adalah nilai yang kita input untuk nilai dari masing-masing elemen, setelah menetukan jumlah anggota dan nilai dari elemen elemennya, di cetak bentuk himpunanya untuk itu dituliskan
System.out.print(“b = {“);
for (j = 1; j <= b; j++)
{
System.out.print(l [j]);
if(j!= a)
{
System.out.print(“, “);
}
}
System.out.print(“}”);
System.out.println(“\n\n”);
Dimana akan tercetak b = { (nilai dari elemen-elemen yang telah ditentukan)} dan jumlah elemennya belum sejumlah nilai dari b (jumlah anggota yahg kita inputkan di awal maka akan di cetak tanda koma (,) dan bila jumlahnya sudah sesuai akan tercetak tanda }
Stelah menentukan himpunan a dan himpunan b nya pada program ini ditentukan pula relasi relasi yh mungkin terjadi
System.out.println(“Relasi yang mungkin :”); digunakan untuk mencetak tulisan Relasi yang mungkin :
System.out.print(“{“); kemudian mencetak tanda {
for (i = 1; i <= a; i++)
{
for (j = 1; j<= b; j++)
{
Maksudnya untuk jumlah dari elemen dari himpunann a dan b nya akan tercetak sesuai dengan inputan
System.out.print(“(” + k[i] + “, ” + l[j] + “)”); dimana pernyataan ini berati akan tercetak elemen elemen dari himpunan a, elemen elemen dari himpunan b
kemudian setelah tercetak sesuai jumlah yang diinputkan tercetak tabda } dengan pernyataan System.out.println(“}”);
setelah menentukan relasi yang mungkin program diatas juga menentukan Sifat simetris dari relasi a dan b
System.out.println(“Sifat simetris dari relasi a dan b :”); berfungsi untuk mencetak tulisan Sifat simetris dari relasi a dan b :
System.out.print(“{“); kemudian tercetak tanda {
for (i = 1; i <= a; i++)
{
for (j = 1; j<= b; j++)
{
Maksudnya untuk jumlah dari elemen dari himpunann a dab b nya akan tercetak sesuai dengan inputan
System.out.print(“(” + k[i] + “, ” + l[j] + “)”);
System.out.print(“(” + l[j] + “, ” + k[i] + “)”);
dimana pernyataan ini berati akan tercetak elemen elemen dari himpunan a, elemen elemen dari himpunan b yang nilainya sama jika dibalik elemen dari himpunan b , himpunan a.
kemudian setelah tercetak sesuai jumlah yang diinputkan tercetak tabda } dengan pernyataan System.out.println(“}”);
kemudian untuk menampilkan sifat reflektif dari relasi a maka dituliskan
System.out.println(“}\n\nSifat refleksif dari relasi a : ” + “\n”); untuk menampilkan tulisan Sifat refleksif dari relasi a :
System.out.print(“{“);kemudian tercetak tanda {
for (i = 1; i <= a; i++)
{
Maksudnya untuk jumlah dari elemen dari himpunann a nya akan tercetak sesuai dengan inputan
System.out.print(“(” + k[i] + “, ” + k[i] + “)”);
dimana pernyataan ini berati akan tercetak elemen elemen dari himpunan a, elemen elemen dari himpunan a itu sendiri
Begitu juga untuk menentukan sifat refleksif dari relasi .maka jika pada saat running program banyak anggota himpunan a maksimal 10 kita inputkan nilai 4, dan elemen 1nya kita inpukan 1 elemen 2 nya 2 , elemen ketiganya 3 dan elemen keempatnya 4, sedangkan untuk banyaknya anggota himpunan b maksimal kita inputkan 3 dan nilai dari elemen 1 nya 1 elemen 2 nya kita inputkan 2 dan elemen 3 nya kita inputkan 3 maka, saat running program hasilnya akan tampak seperti pada gambar

LISTING PROGRAM


package relasi;
import java.io.*;
public class Main {
   public static void main (String[] args) throws Exception
   {
   int i, j;
   int [] k = new int [10];


   int [] l = new int [10];
   BufferedReader input = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
  System.out.print("Banyak Anggota himpunan a maksimal 10 : ");
  int a = Integer.parseInt(input.readLine());
  System.out.println("\n");
  for (i = 1; i <= a; i++)
  {
  System.out.print("Elemen himpunan a ke-" + i + " : ");
  int x = Integer.parseInt(input.readLine());
  k [i] = x;
  }
  System.out.print("a = {");
  for (i = 1; i <= a; i++)
  {
  System.out.print(k [i]);
  if(i != a)
  {
  System.out.print(", ");
  }
  }
  System.out.print("}");
  System.out.println("\n\n");
  System.out.print("Banyak Anggota himpunan b maksimal 10 : ");
  int b = Integer.parseInt(input.readLine());
  System.out.println("\n");
  for (j = 1; j <= b; j++)
  {
  System.out.print("Elemen himpunan b ke-" + j + " : ");
  int y = Integer.parseInt(input.readLine());
  l [j] = y;
  }
  System.out.print("b = {");
  for (j = 1; j <= b; j++)
  {
  System.out.print(l [j]);
  if(j != b)
  {
  System.out.print(", ");
   }
   }
   System.out.print("}");
   System.out.println("\n\n");
   System.out.println("Relasi yang mungkin :");
   System.out.print("{");
for (i = 1; i <= a; i++)
   {
   for (j = 1; j<= b; j++)
   {
  System.out.print("(" + k[i] + ", " + l[j] + ")");

   }
   }
   System.out.println("}");
   System.out.println("\n\n");
   System.out.println("Sifat simetris dari relasi a dan b :");
   System.out.print("{");
   for (i = 1; i <= a; i++)
   {
   for (j = 1; j<= b; j++)
   {
   {
  System.out.print("(" + k[i] + ", " + l[j] + ")");
   System.out.print("(" + l[j] + ", " + k[i] + ")");
    }
   }
   }
   System.out.println("}\n\nSifat refleksif dari relasi a : " + "\n");
  for (i = 1; i <= a; i++)

   {
   System.out.print("(" + k[i] + ", " + k[i] + ")");
   }
   System.out.println("}\n\nSifat refleksif dari relasi b : " + "\n");

   for (j = 1; j<= b; j++)
   {
   System.out.print("(" + l[j] + ", " + l[j] + ")");
   }
   System.out.println("}");
   }
   }



OUTPUT